Minggu, 21 Februari 2016

Tips Motor; Setting Sederhana Spuyer Korek Harian



SETELAN ANGIN DAN PILOT-JET
Pilot-jet itu spuyer yang diameternya lebih kecil. Takaran anginnya adanya disetel pada sekrup atau istilahnya air screw. Mengetahui setelan mendekati akurat terutama ukuran pilot-jetnya, bisa dideteksi dari putaran setelan anginnya. Caranya, hidupkan mesin, tunggu suhu ideal tercapai. Naikkan putaran mesin dengan membuka skep kira-lira 1/8 bukaan. Lalu putar air screw menutup (searah jarum jam) sampai mentok.

Saat diputar montok itu, eh mentok itu putaran mesin (rpm) seharusnya turun. Nah, jaga supaya mesin jangan sampai mati sembari menahan gas sedikit, lalu putar kembali setelan anginnya ke kiri (turn out). Mesin perlahan mulai naik putarannya. Cari RPM tertinggi mesin sambil menghitung putaran angin. 
Bila saat putar kiri,  belum sampai 1 putaran (180 derajat) tapi mesin sudah tinggi tanpa digas, berarti pilot-jet kekecilan. Biasanya kalau digas kaget akan ngok, seperti kurang besin dan memang kurang.
Naikkan satu step pilotnya misalnya 25 jadi 27,5. Tetapi kalau lebih dari 2 putaran mesin belum teriak atau meninggi, berarti pilot jet kebesaran. Bensin kebanyakan,” kata Agus Kenthous, mekanik Manual Tech, Jogja. Idealnya mesin teriak pada putaran 1 ½ putaran. Gampang kan..? Ya lama-lama kalau sering klik maniakmotor, jadi maniak benaran dengan motor.

MAIN-JET


Giliran berikutnya main-jet. Biar tahu pas atau tidak mesin digas pol, karena main-jet melayani putaran tinggi. Lihat teriakan mesin. Mesin harus mampu meninggi cepat tetapi padat. Kalau teriaknya cepat tetapi enteng bangat, main-jet kekecilan atau kekeringan. Kondisi ini bahaya buat mesin.
Paling gampang mending pasang spuyer bensin sedikit kegedean. Saat digas putaran tinggi, motor tidak mau teriak. Teriakannya malah putus-putus duaarr…. dot…dot…. Nah itu pertanda main-jet besar. Paling gampang, naikkan klip setelan jarum skep. Hidupkan mesin lagi, bleyer mesin sampai ketemu putaran mesin  bersih tapi padat.

Sayangnya menaikkan klip jarum skep berpengaruh pada putaran tengah. Kalau mau bagus, tetap harus menurunkan main-jet, satu step demi satustep sampai pas, blar... blar... blar. Kyaipradah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar